Selamat datang di Generus ArjayOneStatus Perlindungan DMCA.com

Postingan Terakhir

Menebak Tipikal Orang dari Lomba yang Diikuti Saat Momen Agustusan. Kocak Juga Ternyata!

Masyarakat Indonesia memiliki kegiatan setiap bulan Agustus berupa perlombaan unik. Budaya yang satu ini dilakukan guna merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Uniknya lagi, rupanya kita bisa menebak tipikal orang dari perlombaan yang diikutinya lho! Nggak percaya? Coba dicermati sekali lagi deh, setiap jenis perlombaan yang diadakan oleh para panitia Agustusan, biasanya akan diikuti pula oleh orang-orang yang punya tipikal berbeda. Baik anak-anak hingga orang dewasa, semua punya keunikannya sendiri-sendiri. Misalnya, jenis perlombaan yang penuh dengan keseruan receh biasanya kerap diikuti oleh para bocil hingga remaja. Sedangkan, jenis lomba yang punya tantangan lebih biasanya diikuti oleh orang-orang dewasa. Intinya, setiap perlombaan bakalan diikuti oleh berbagai macam tipikal orang yang nggak akan sama. Nah, coba kita tebak tipikal para pesertanya, yuk! 1. Kita mulai dari lomba yang paling ikonik, yaitu panjat pinang. Lomba satu ini paling sering diikuti geng bapak-bapakJika diperhatikan lebih lanjut, jenis perlombaan yang satu ini memang jarang atau mungkin malah hampir nggak pernah diikuti oleh anak-anak. Biasanya, para pesertanya datang dari orang-orang dewasa, pemuda, hingga kaum bapak-bapak. Dari sini aja sebenarnya kita udah bisa melihat keunikan mereka. Lomba panjat pinang paling sering diikuti oleh para pemuda atau bapak-bapak yang punya geng sendiri-sendiri. Mereka sering bertemu saat nongkrong bareng di pos ronda sampai dicari sama istrinya karena udah pagi tapi belum pulang. Fix, intinya yang ikut ini paling sering adalah para laki-laki bandel! 2. Lomba cerdas cermat dan juga karnaval yang pesertanya paling banyak berasal dari kaum bocil hingga remajaLomba Agustusan itu nggak cuma cepet-cepetan makan kerupuk yang digantung, memasukkan pensil dalam botol, balapan karung atau mungkin meindahkan kelereng. Cerdas cermat adalah salah satu yang lumayan sering diadakan saat momen Agustusan. Pesertanya pun biasanya juga berasal dari bocil-bocil yang disuruh oleh orang tuanya agar kelihatan lebih pintar dari anak tetangganya. Pada perlombaan ini sering ditemukan raut muka bocah yang terpaksa untuk mengikuti lomba. Begitu pula dengan karnaval, meski kelihatan seru, nggak jarang juga banyak yang dipaksa oleh orangtuanya supaya totalitas dalam merias diri. Tapi, biasanya bocah-bocah tersebut juga memang anak pintar-pintar dan kreatif sih! 3. Ada juga lomba memasak dan merangkai bunga. Pesertanya berasal dari kaum ibu-ibu yang kalau belanja sayuran di depan rumah ngobrolnya bisa sampai 2 jam lebihJenis perlombaan yang satu ini juga nggak kalah ngetren di kalangan masyarakat Indonesia. Peserta lomba memasak dan merangkai bunga saat momen Agustusan jarang diikuti oleh orang-orang selain dari geng ibu-ibu. Meski terkadang ada pula para cowok yang mengikuti dua jenis lomba ini, akan tetapi jumlahnya nggak sebanding. Mereka yang ikut pun biasanya bukan tipikal ibu-ibu pendiam dan rumahan. Beda jauh dengan itu, pokoknya yang kalau belanja sayuran di tukang sayur keliling ngobrolnya bisa sampai berjam-jam. Kalau nggak percaya, coba perhatikan saat mereka bertanding bersama. Dijamin hebohnya ngalah-ngalahin pasar malam! 4. Nggak kalah seru dari lomba lainnya, kali ini ada lomba pecah air dan gebuk bantal. Pesertanya adalah bocah-bocah yang isengnya minta ampun!Dari sekian banyak perlombaan saat momen Agustusan, bisa dibilang kalau dua lomba ini merupakan jenis lomba yang paling seru. Walaupun pesertanya beragam dari berbagai kalangan umur, tetapi nggak dipungkiri kalau pesertanya paling banyak bocil-bocil dan remaja. Bukan sembarang bocah, para bocil yang ikut dua jenis perlombaan ini biasanya adalah bocah-bocah bandel yang isengnya nggak ketulungan. Dijamin, mereka ikut lomba bukan karena ngejar hadiahnya, tapi biar bisa ngisengin teman lain sambil membalaskan dendam secara nggak langsung. Hmmmm~ 5. Terakhir, lomba makan pisang dengan mata tertutup dan juga makan kerupuk yang digantung. Udah ketebak kan, gimana tipikal para peserta lomba ini?Namanya juga lomba makan, udah pasti jenis lomba ini didominasi oleh peserta yang memang doyan makan. Nggak heran jika nanti pemenangnya adalah orang-orang yang hobi mukbang. Perhatikan baik-baik, bocah-bocah berbadan gempal, meski pergerakannya nggak lincah, biasanya mereka malah jadi juaranya. Sebenarnya masih ada banyak lagi jenis-jenis perlombaan saat momen Agustusan yang pesertanya juga punya berbagai macam tipikal. Tapi, dari sekian banyak perlombaan yang biasa diselenggarakan, memang sederet jenis lomba di atas tadilah yang paling sering ditemukan dari tahun ke tahun!

Jangan Biarkan Hinaan Membatasi Potensimu. Sukses Menanti di Ujung Perjuangan!

Kita tak bisa membuat semua orang menyukai kita. Terkadang, kita harus menerima bahwa ada orang yang tidak suka padamu – meskipun itu tidak adil. Mendapat hinaan pasti terasa menyakitkan, tapi jangan biarkan itu menghentikan langkahmu untuk berkembang. Kamu mungkin sedang di-bully sekarang, dan itu bisa menyakitkan. Namun, gunakan pengalaman ini sebagai pemicu semangatmu untuk membuktikan bahwa kamu memiliki kekuatan yang sama dan bisa mencapai kesuksesan lebih dari mereka. Merasakan sakit hati saat di-bully adalah wajar, tapi cobalah ikhlaskan hatimu. Kesabaranmu akan mendatangkan kebaikan yang tak terduga."Ah, abaikan saja!""Atau, jangan terlalu dekat dengan saya!"Bayangkan betapa menyakitkannya mendengar kata-kata seperti itu. Tapi ingat, marah dan balas dendam hanya akan memperburuk situasi. Lebih baik ikhlas menerima dan berusaha sabar. Dengan waktu, mereka biasanya akan mundur dengan sendirinya. Percayalah, kesabaranmu akan membuahkan hasil.Mereka yang menghina tidak selalu lebih baik dari kita. Mungkin saja mereka hanya iri dengan hal-hal yang kita miliki.“Hahahahahaha, bajumu norak banget!”“Lah, memangnya kamu mau bantu beli baju baru?”Pernahkah kamu mendengar hinaan seperti itu? Itu memang menyakitkan. Tapi jangan biarkan hinaan itu merusak pandangan positifmu tentang diri sendiri. Mereka mungkin saja iri dengan keunikanmu, bukan berarti kamu tidak berharga. Setidaknya dengan mereka menghina, itu berarti mereka memperhatikanmu. Ambil sisi positif dari setiap kritik yang mereka berikan. Meskipun di-bully dan dihina, jangan biarkan itu membuatmu takut atau merasa rendah diri. Lihatlah dari sisi positifnya: mereka memberi perhatian ekstra kepadamu. Jangan terlalu khawatir dengan kata-kata mereka. Dengan sabar dan tabah, kamu bisa menghadapinya. Orangtua selalu ada untuk mendengar dan memberi dukungan. Ceritakan kepada mereka apa yang kamu alami dan rasakan.Dalam kesabaranmu menghadapi semua ini, mungkin kamu masih merasa terluka. Jangan ragu untuk berbagi dengan orangtua. Mereka akan selalu mendengar dan memberikan dukungan. Mereka adalah pendukung utamamu. Hinaan bukanlah akhir dari segalanya. Yang penting adalah bagaimana kamu membuktikan kemampuan dan nilai dirimu di masa depan.“Hadeeeh… Gitu aja gak bisa!”“Paling juga gak bakal dapet kerja!”Kata-kata seperti itu memang menusuk. Tapi ingat, itu bukanlah akhir dari segalanya. Tetap semangat dan buktikan bahwa kamu bisa berhasil. Jangan biarkan hinaan menghentikan langkahmu menuju masa depan yang lebih baik. Mereka yang dianggap tidak mampu bisa berhasil dengan kerja keras. Jika mereka bisa, kamu juga pasti bisa!Ingatlah Walt Disney dan Michael Jordan, yang pernah dihina tapi berhasil membuktikan kemampuan mereka. Jangan biarkan hinaan menghalangi impianmu. Gunakan sebagai motivasi untuk terus maju. Jadi, untuk kamu yang sering di-bully, tetaplah semangat! Kamu bisa melampaui semua hinaan itu dan menemukan kesuksesan di ujung perjalananmu! 😊

Nostalgia Seru Alfalink di Zaman SMP! Auto Jadi Jagoan!

Mengingat kembali masa-masa SMP, pasti ada banyak kenangan yang susah dilupakan. Salah satunya yang paling kocak adalah ketika Alfalink alias kamus elektronik jadi barang super hits. Padahal, harganya waktu itu bisa dibilang nggak murah, bahkan untuk tipe yang paling dasar sekalipun. Apalagi untuk yang punya banyak fitur. Bisa dipastikan cuma beberapa orang saja yang punya benda keren ini. Tapi meskipun begitu, banyak dari kita yang jadi pengen banget punya biar nggak kalah keren sama teman-teman lainnya. Kamu pernah ngalamin masa-masa ini nggak?Ngaku deh, dulu kamu pasti pernah merengek-rengek minta dibelikan Alfalink ke orang tua, kan?Namanya juga anak SMP, pengen sesuatu biasanya karena nggak mau kalah sama temen. Zaman itu, nggak semua orang tua langsung mengabulkan keinginan anaknya buat beli kamus elektronik ini. Mereka merasa kamus buku aja udah cukup. Jadi, nggak heran kalau banyak dari kita yang berjuang keras cuma buat bisa punya Alfalink. Kalau diingat-ingat, mintanya ini bener-bener butuh usaha banget lo.Punya Alfalink jenis apa pun, kamu pasti langsung dianggap keren banget! Strata sosial langsung naik~ Alfalink punya banyak jenis dan fitur tergantung modelnya. Mulai dari harga 200 ribuan hingga jutaan, semuanya ada. Tapi nggak peduli tipe apa yang kamu beli, selama punya Alfalink, kamu udah pasti dianggap keren di sekolah. Bener nggak? Sayangnya, kadang malah jadi bahan gengsi-gengsian. Ini nih yang bikin kesel! Dasarnya anak SMP, apa pun bisa jadi bahan buat gengsi-gengsian, termasuk soal Alfalink ini. Dulu bahkan sempat ada geng-gengan berdasarkan tipe-tipe Alfalink yang dimiliki. Bagi yang punya, ini tentu seru banget, tapi bagi yang nggak punya, ya, cuma bisa jadi penonton. Menikmati orang-orang saling sindir cuma gara-gara masalah kamus. Lucu banget, ya? Kalau kamu punya seri yang canggih, udah dipastikan banyak temennya karena mereka pada penasaranBagi yang memiliki Alfalink dengan tipe dan fitur lengkap, apalagi yang touch screen berlayar lebar, pasti jadi pusat perhatian. Selain itu, orang tersebut pasti punya banyak teman. Soalnya semua orang jadi penasaran sama tipe terbaru itu. Ah, indah banget ya, masa-masa itu. Hal kayak gini aja bisa jadi kenangan manis. Sekarang mah beda, kalau mau gengsi-gengsian biasanya soal gawai dan followers di media sosial, bukan cuma Alfalink lagi~

7 Langkah Mudah untuk Menenangkan Hati dan Pikiran saat Mengalami Stres dan Kesedihan

Ketika kita berada dalam situasi yang tidak menentu, seperti merasa gelisah, galau, atau bad mood, biasanya banyak pikiran yang berkecamuk di kepala. Hal ini bisa menyebabkan overthinking dan sulit untuk berpikir dengan jernih. Jadi, bagaimana cara menenangkan hati dan pikiran agar kita merasa lebih damai? Mungkin kita pernah mengalami masa-masa sulit dan perlu beberapa cara untuk mengatasinya. Karena jika dibiarkan, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kebiasaan sehari-hari kita. Akibatnya, bisa menyebabkan stres yang berujung pada gangguan fisik seperti naiknya asam lambung, pusing, mual, dan lain sebagainya. Untuk itu, berikut ini beberapa tips yang bisa membantu menenangkan hati dan pikiran kita.Cara Menenangkan Hati dan Pikiran1. Identifikasi Sumber KegelisahanSetiap kegelisahan yang kita rasakan pasti memiliki pemicunya. Coba cari tahu terlebih dahulu apa yang membuat hati dan pikiran tidak tenang dengan menanyakannya pada diri sendiri. Beberapa pertanyaan yang bisa membantu menjawab kegundahan tersebut adalah:Siapa yang membuat hati dan pikiran kita gelisah? Apa yang membuat hati dan pikiran kita tidak tenang? Mengapa pikiran dan hati kita terasa tidak enak?Seperti halnya bertanya kepada orang lain, kita juga harus bertanya pada diri sendiri untuk menemukan jawabannya. Namun, perlu diingat, tidak semua pertanyaan yang kita ajukan harus dijawab sekarang juga. Mungkin jawabannya akan muncul beberapa waktu mendatang.Contohnya, jika hati dan pikiran kamu tidak tenang karena cinta, maka kamu harus mulai menyadari bahwa perasaan tersebut bisa membingungkan sekaligus menenangkan.2. Identifikasi Sumber KegelisahanCara kedua untuk menenangkan hati dan pikiran adalah dengan mengatur pernapasan, yaitu inhale dan exhale. Tarik napas dalam-dalam, buang perlahan, dan ulangi beberapa kali hingga merasa lebih tenang. Teknik ini sangat bermanfaat bagi tubuh karena selain dapat meredakan stres, juga bisa meningkatkan kadar oksigen yang kita butuhkan. Perasaan kamu pun akan terasa lebih baik karena detak jantung perlahan kembali normal.3. Kunjungi Tempat yang MenenangkanPercaya deh, pergi ke tempat-tempat sepi yang menenangkan seperti pantai, pegunungan, atau perbukitan akan membantu meningkatkan mood kamu kembali. Setidaknya, hati dan pikiran yang gelisah bisa merasa lebih baik.Pegunungan, hutan, dan perbukitan yang hijau memproduksi banyak oksigen atau udara bersih yang bermanfaat bagi tubuh kita. Selain itu, melihat pemandangan hijau mampu mengurangi kecemasan serta stres secara situasional.Oleh karena itu, salah satu tempat healing terbaik adalah pegunungan.4. Berdoa dan Mendekatkan Diri pada TuhanSesuai dengan keyakinan agama masing-masing, berdoa dan menyebut nama Tuhan bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk terbebas dari rasa gelisah yang membebani pikiran dan hati.Misalnya, dalam Islam, kita dianjurkan untuk banyak beristighfar dan mengucapkan doa seperti Astaghfirullahal 'azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih (Aku meminta ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya).Banyak mengucapkan istighfar mampu menenangkan hati selama kita benar-benar menghayati dan mengimani makna dari kalimat tersebut.5. Validasi PerasaanAlih-alih berpikir positif terlalu dini, memvalidasi perasaanmu terlebih dahulu sangat penting untuk mengakui bahwa apa yang kamu alami adalah hal yang normal dan wajar. Terutama jika kamu seorang perempuan dengan tingkat kepekaan yang tinggi.Hati dan pikiran yang tidak tenang bukanlah sesuatu yang buruk, tetapi menandakan bahwa kamu adalah manusia yang memiliki rasa dan cinta.Setelah memvalidasi perasaan tersebut, barulah tenangkan diri sebentar dan mulai berpikir positif kembali.6. Jangan Ragu untuk Meminta BantuanJika kegelisahan hati dan pikiranmu sudah sangat sulit dikontrol, langkah paling berani yang harus kamu lakukan adalah meminta bantuan teman. Mulailah membuka obrolan dengan teman atau ceritakan apa yang sebenarnya kamu rasakan dan alami.Pastikan pilih teman yang tidak mudah menghakimi, mampu memvalidasi perasaanmu, dan tentunya mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan segala hal yang berkecamuk di dalam pikiranmu.Sebaliknya, jika kamu tipe orang yang lebih suka menyendiri dulu untuk menenangkan diri, maka carilah tempat yang membuatmu merasa aman dan nyaman. Menjauhlah sebentar dari keramaian dan tenangkan pikiran sejenak.7. Tidur untuk Mengistirahatkan PikiranTidur bisa menjadi cara yang tepat untuk mengistirahatkan pikiran yang lelah dan kalut. Meski setelah bangun kamu tahu bahwa masalah tersebut masih ada, setidaknya tidur akan membuat perasaanmu sedikit lebih baik. Hati akan terasa lebih ringan dan pikiran tidak sekacau sebelumnya. Jika keadaan sudah agak membaik, barulah kamu bisa memikirkan solusi atau tindakan selanjutnya. Ingat, perasaan dan hati yang tidak tenang tidak akan berlangsung selamanya. Bisa bermenit-menit, berjam-jam, atau berhari-hari. Kamu bisa menyembuhkannya dengan melakukan tujuh hal di atas. Badai pasti akan berlalu. Jadi, tetaplah bertahan.

Ciri-Ciri Perilaku Toxic dan Langkah Pencegahannnya

Perilaku atau lingkungan yang berpotensi merugikan, yang dikenal sebagai “toxic“, semakin menarik perhatian masyarakat sebagai topik yang penting. Senior Medical Alodokter, Kevin Adrian, membahas perihal keberadaan orang toxic dalam lingkungan kita, dan langkah-langkah untuk mengatasi dampaknya yang merugikan. “Istilah toxic digunakan untuk merujuk pada individu, hubungan, atau lingkungan yang memberikan dampak negatif terhadap orang lain, baik secara fisik maupun mental,” ujarnya. Dalam pemaparannya, Kevin Adrian menyampaikan bahwa meskipun perilaku toxic tidak selalu dianggap sebagai gangguan mental, namun perlu diwaspadai karena mampu memengaruhi kondisi fisik dan mental individu yang terlibat. Ia menyoroti pentingnya mengenali ciri-ciri perilaku toxic agar dapat menghindari dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya. “Orang yang bersikap toxic cenderung memiliki sifat manipulatif, egois, bahkan cenderung mengontrol kehidupan orang lain. Mereka seringkali tidak peduli dengan kebutuhan atau perasaan orang lain, dan lebih fokus pada pencapaian pribadi mereka sendiri,” paparnya. Dalam konteks ini, Kevin Adrian menekankan bahwa korban perilaku toxic mungkin tidak menyadari kondisi tersebut karena pelaku mampu menyembunyikan sifat negatifnya di balik lapisan kepribadian yang positif. “Hal ini menunjukkan bahwa orang yang bersikap toxic dapat ditemui di berbagai lingkungan, termasuk dalam hubungan pertemanan, keluarga, atau pun di tempat kerja,” tuturnya. Penyebab dari perilaku toxic dapat bermacam-macam, mulai dari perasaan rendah diri, trauma yang belum terselesaikan, hingga gangguan mental atau kepribadian. Meskipun demikian, Kevin Adrian menegaskan bahwa alasan apapun tidak membenarkan perilaku toxic tersebut. “Bagi individu yang mengalami perilaku toxic, disarankan untuk melakukan introspeksi diri, melatih empati, dan mengendalikan emosi sebagai langkah-langkah untuk mengatasi perilaku tersebut,” ujar dokter lulusan Universitas Atmajaya. Sementara bagi para korban, penting untuk menetapkan batasan yang jelas, tidak terlibat dalam drama yang diciptakan oleh orang toxic, serta menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi sebagai prioritas utama. “Diharapkan kita semua dapat menjalin hubungan yang lebih sehat dan mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga tidak menjadi pelaku ataupun korban toxic,” pungkasnya.